Translate This Page

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 18 Agustus 2011

Persiapan Mudik ( bag. 2 )


Persiapan Mudik ( bag. 2 )

Tips dan Trik !!!


1. Wiper Blade

Dalam kondisi darurat jika wiper tidak dapat bergerak/jalan, oleskan
cabun colek pada kaca bagian atas. Fungsinya untuk menahan air agar
tidak langsung jatuh ke kaca dan menghalangi pandangan kita, karena
air tertahan sabun colek dan mengalir ke samping mengikuti alur sabun
colek yang kita oleskan.


2. Aneka Belt

a. Compresor Belt
Belt ini berfungsi memutar puli kompresor A/C, puli crankshaft dan
puli pompa P/S.
Umur/masa pakai Fan Belt tidak dapat ditentukan (jarak atau waktu)
karena sangat tergantung dengan beberapa situasi, seperti suhu ruang
mesin, jarak tempuh, waktu pakai kendaraan, dll.

b. Alternator Belt
Belt ini berfungsi untuk memutar alternator, puli crankshaft dan puli
water pump.
Sama seperti Compresor Belt, Alternator belt tidak bisa ditentukan
umur/masa pakai-nya.
Tanda kerusakan biasanya karet belt menjadi keras (tidak lentur)
dan/atau pecah/retak.
Segera lakukan penggantian jika sudah terlihat tanda kerusakan tersebut.

c. Timing Belt
Timing Belt berfungsi untuk mengontrol timing dari katup.
Usia pakai jika asli bawaan mobil ada yang bisa sampai 60.000 KM.
Namun biasanya jika sudah diganti meskipun dengan kualitas KIA Mobis
biasanya sampai 40.000 KM.
Tanda timing belt perlu diganti jika sudah retak-retak dan keras
(tidak lentur) atau serta sudah tipis geriginya.
Penggantian timing belt sebaiknya diikuti dengan penggantian Tensioner
dan Idler serta Seal Camshaft (2 buah).


3. Aneka Selang/Pipa

a. Selang bensin
Merupakan komponen yang sangat penting diperhatikan kondisinya.
Kebocoran pada selang bensin bisa berpotensi terjadinya kebakaran pada
mobil anda !!!
Segera lakukan penggantian jika sudah terlihat kualitas yang mulai kurang baik.
Ganti dengan selang bensin orisinal sangat dianjurkan.

b. Selang radiator
Kebocoran pada selang radiator dapat mengakibatkan overheat.
Segera lakukan penggantian jika sudah terlihat retak atau bahkan sobek.

c. Pipa AC
Terjadinya kebocoran pada pipa AC tentunya mengakibatkan gas Freon
menguap, sehingga kinerja AC menjadi tidak optimal bahkan tidak
berfungsi.
Kebocoran pipa AC bisa diperiksa dengan cara mengoleskan air sabun dan
dilihat apakah muncul gelembung udara.
Akan lebih baik jika pipa AC ini dibungkus dengan selang peredam
sehingga kinerja system AC bisa lebih maksimal.


4. Filter

a. Filter Bensin

Filter Bensin berfungsi untuk menyaring bakan bakar (bensin) agar
tidak ada kotoran yang masuk ke ruang bakar bersama bensin.
Filter ini harus dibersihkan setiap kali tune up (5.000 km) dan harus
diganti setiap 15.000 km.
Pastikan pengisian bahan bakar anda pada lokasi SPBU yang terpercaya.

b. Filter Oli
Berfungsi untuk menyaring oli dari kotoran yang terbawa oleh oli.
Biasanya diganti setelah 10.000 km, tapi lebih cepat diganti akan
lebih baik karena oli merupakan pelindung mesin dan harga filter oli
tidak terlalu mahal.

c. Filter Udara
Filter Udara jelas berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke ruang
bakar. Harus dibersihkan minimal setiap dilakukan tune up. Tapi harus
lebih sering dilakukan apabila jalanan yang kita lalui daerah yang
banyak debu.
Filter udara biasanya diganti pada 20.000 km.


5. Rem

a. Rem Kaki

Pastikan rem berfungsi dengan baik karena alat ini sangat vital kegunaannya.
Cek ketebalan kampas rem (brake pad) depan dan belakang serta cakramnya.
Stel lagi jika perlu untuk memastikan bahwa rem berfungsi dengan baik.

b. Rem Tangan
Rem ini sangat berfungsi pada saat parkir dan tanjakan. Jika rem
tangan tidak berfungsi maka kita akan mengalami kesulitan pada saat
mengemudi. Ukuran yang pas biasanya cukup dengan 4-5 klik pada saat
menarik tuas rem tangan.


6. Kaki-kaki

a. Shock breaker

Berfungsi sebagai peredam agar kendaraan dapat dikendarai dengan nyaman.
Periksa kondisi shock dengan menekan body mobil, jika body mengayun
berlebihan, artinya shock sudah aus.

b. Tie rod & Long Tie rod
Sebagai penghubung antara steer dengan roda.
Lakukan spooring untuk mengetahui keakuratan tie rod.

c. Ball joint
Sebagai bantalan penahan beban roda. Biasanya akan terdengar bunyi
gluduk-gluduk jika balljoint sudah mulai bermasalah.

d. Karet-karet Bushing
Karet-karet ini berfungsi menahan gesekan antar part yang terbuat dari
besi pada sector kaki-kaki. Jika karet sudah retak, pecah atau tidak
bagus lagi sebaiknya diganti agar mobil lebih nyaman dikendarai.


7. Ban

a. Kembang ban

Periksa kembangan ban agar daya cengkeram ban pada jalan dapat
berfungsi dengan baik. Selain itu ban yang masih mempunyai kembangan
masih baik maka potensi kebocoran akan lebih kecil (kecuali tertancap
paku atau benda tajam lainnnya).

b. Tekanan angin
Tekanan angin sangat penting diperhatikan, karena kekurangan tekanan
angin berpotensi terjadinya ban meledak dan membuat konsumsi bahan
bakar menjadi lebih boros karena kalau tekanan angin berkurang maka
tapak ban akan lebih banyak yang menempel pada jalan dan efek gesekan
menjadi lebih besar.
Jangan lupa untuk memeriksa ban cadangan dan memberi tekanan angin
yang lebih banyak (+/- 40 psi), karena lama-lama ban cadangan tekanan
anginnya akan berkurang. Sesuaikan tekanan angin (kurangi jika lebih)
pada saat akan digunakan.


8. Elektrikal

a. Aki

Pastikan masih mempunyai daya listrik yang baik. Tanda-tandanya
diantaranya ; klakson masih nyaring berbunyi, lampu masih terang
nyalanya.

b. Alternator
Alat yang berfungsi untuk melakukan penambahan arus listrik pada aki.
Bisa dicek fungsi kinerjanya dengan minta bantuan tukang aki.

c. Sekring/Fuse
Part kecil ini mempunyai fungsi untuk menjaga peralatan elektrikal
terlindung dari bahaya over arus, yang biasanya ditandai dengan suatu
alat tidak berfungsi dan setelah kita cek ternyata sekring/fuse
‘putus’.
Selalu siapkan cadangan sekring/fuse pada mobil anda untuk
mengantisipasi kejadian sekring/fuse yang putus.

d. Relay
Berfungsi untuk pemutus dan penyambung arus secara otomatis. Selain
itu juga melindungi peralatan elektrikal dari over arus, karena relay
juga memperkecil arus listrik tanpa mengurangi fungsi alat itu
sendiri.


e. Soket
Soket adalah alat penghubung antara 2 kabel (atau lebih) yang akan
lebih aman daripada sekedar dihubungkan secara dililitkan antar 2
kabel dan dibalut isolasi.
Pastikan bahwa sambungan kabel pada soket terhubung dengan baik untuk
menghindari terjadinya konsleting.


f. Klakson
Pastikan fungsi klakson berfungsi dengan baik agar mobil anda dapat
memberi tanda bagi lingkungan sekelilingnya.


9. Pengapian

a. Busi

Cek kondisi busi, jika kotor bersihkan.
Ukur kerengangan elektroda busi. Gap busi 0.7 – 0.8 mm.
Ukur juga tegangan dan hambatan busi pake Tester (AVO Meter).
Jika kualitas kurang bagus lebih baik diganti (rekomended merk NGK BKR6-11)

b. Kabel busi
Berfungsi sebagai penghubung antara busi dengan Distributor.
Kabel busi bisa dicek dengan diukur menggunakan AVO meter.
Jika sudah kurang baik sebaiknya diganti agar arus pengapian dari busi
bisa lebih optimal.

c. Distributor (Delco) & Ignition timing
Berfungsi untuk mengatur timing pengapian (Ignition Timing).
Timing : 6-8 derajat.


10. Lampu


a. Headlamp
Mempunyai fungsi yang sangat vital, sebagai ‘mata’ kendaraan pada malam hari.
Pastikan headlamp berfungsi dengan baik, lampu dekat dan lampu jauh.
Lampu jauh berfungsi untuk memberi tanda, juga difungsikan jika berada
pada tingkungan agar arah berlawanan mengetahui ada kendaraan didepan.

b. Sein
Berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendaraan kita akan belok
kiri/kanan, mendahului, masuk antrian, pindah jalur dan menepi.
Dengan sein sebagai alat komunikasi maka kendaraan lain akan
mengetahui arah yang akan kita tuju, sehingga dapat menghindari
terjadinya tabrakan.
Menggunakan sein pada saat masuk antrian pertanda anda adalah
pengemudi yang sopan.
Standar international warna lampu sein adalah kuning.

c. Hazard
Lampu ini sebagai tanda darurat.
Hanya boleh dinyalakan pada saat kendaraan berhenti.
Ingat !!! Jangan gunakan hazard pada saat hujan, kabut dan konvoi
(iringan rombongan). Lebih baik gunakan lampu headlamp.

d. Lampu Rem
Berguna untuk memberi tanda bagi kendaraan di belakang bahwa kita
mengurangi kecepatan (atau bahkan berhenti).
Pastikan bahwa fungsi lampu rem menyala untuk menghindari terjadinya
tabrak belakang.
Standar international warna lampu rem adalah merah. Boleh menggunakan
mika yang warna putih, tapi warna bohlam harus tetap merah.

e. Lampu Mundur
Sesuai namanya, lampu ini akan menyala pada saat kita mengoper gigi mundur.
Berfungsi sebagai tanda bahwa mobil kita sedang mundur.
Sesuai standar warna lampu mundur adalah putih.

f. Lampu Senja
Biasa disebut juga lampu kota. Dinyalakan pada saat petang (sore
menjelang malam).

g. Fog Lamp (jika ada)
Lampu ini awalnya sebagai tambahan, tapi sekarang sudah menjadi
standar pada mobil baru.
Berfungsi untuk melihat kondisi jalan pas depan mobil agar lebih jelas.

h. Lampu Senter (tambahan)
Kegunaan lampu senter sebagai pelengkap dan sangat dibutuhkan jika dalam keadaan darurat, mobil mogok ditengah jalan yang gelap. Dan juga berguna untuk berbagai keperluan lain.


Dalam Keadaan Darurat

1. Overheat
Pada saat terjadi overheat (terlihat dari indikator temperatur suhu)
tepikan kendaraan dengan perlahan (jangan lupa nyalakan sein) dan
matikan AC.
- Bila air radiator menyembur, matikan mesin dan putar (kembali) kunci
kontak ke posisi ON, tapi tidak menstater mesin. Kipas radiator akan
berputar otomatis untuk mendinginkan radiator.
- Bila air radiator tidak menyembur, biarkan mesin hidup dengan
putaran stationer/idling. Buka kap mesin untuk memberikan pendinginan
yang cukup, bila belum juga turun, matikan mesin dan tunggu beberapa
saat untuk mendinginkan mesin.

Peringatan :

Jangan membuka tutup radiator pada saat radiator panas, karena air
panas yang bertekanan akan menyembur keluar. Ini sangat berbahaya.

Lakukan pengecekan system pendingin :

Akan lebih aman jika menunggu suhu dingin. Buka tutup radiator dengan
cara diputar dan tahan jangan langsung dibuka agar tekanan keluar tapi
ketahan tutup jika ada semprotan air. Setelah tekanan tidak ada baru
buka tutup radiator.
Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan tersiram air panas.
Periksa jumlah air pendingin termasuk pada tabung cadangan. Tambahkan
jika terjadi kekurangan air.
Periksa kemungkinan kebocoran pada radiator, selang, sambungan dan pompa airnya.


2. Mogok

Mobil mogok/tidak mau distater, biasanya ada 3 yang menjadi penyebab :
1. Kelistrikan meliputi aki, dynamo stater, relay, sekring
2. Bahan bakar : bensin (habis), pompa bensin, filter bensin, selang
mampet/bocor.


3. Pengapian : distributor, busi, coil, kabel busi

Cara jumper aki
Urutan pemasangan kabel jamper :
Pasang kabel jumper pada Aki + mobil mogok, sambung ke aki + mobil sehat.
Pasang kabel jumper pada Aki – mobil sehat, sambung ke body/ground
mobil mogok (jauh dari posisi aki mobil mogok).
Perhatian :
Jangan sambung ke Aki – mobil mogok, karena berpotensi menimbulkan
percikan api, sementara aki yang soak mengeluarkan gas yang mudah
terbakar.
Gunakan sarung tangan dan kaca mata pada saat penangganan aki soak.


4. Ban Kempes (di jalan tol)
- Segera kurangi kecepatan dan berusaha menepi di bahu jalan. Bilaa
posisi mobil ada di lajur kanan, lakukan pemotongan dengan hati-hati
dan benar. Bila perlu, lapu sein dibarengi dengan lambaian tangan atau
tanda lainnya yang aman saat meminta jalan.

- Usahakan memarkirkan mobil tepat berada di sisi paling dalam bahu
jalan. Pastikan kedua ban kanan berada di dalam garis putih bahu jalan
dengan jarak sekitar 30-40 cm. Boleh nyalakan lampu hazard.

- Pasang segitiga merah pengaman, letakkan paling tidak 10-20 meter
dari buntut mobil agar mobil lain yang memakai fasilitas bahu jalan
tidak kaget melihat mobil kita ditepi. Alternatif lain dengan menaruh
ban cadangan sebagai segitiga pada jarak yang sama.

- Kalau tidak membawa kunci roda, tanda segitiga atau takut keluar
dari mobil (malam), paling aman adalah menelepon mobil patroli atau
Petugas Jasa Marga yang sedang melintas. Nomer telepon selalu tersedia
di pintu masuk ambil karcis tol.
Pada saat mobil patroli sudah menepi di depan kita, barulah keluar
dari mobil untuk melakukan penggantian ban.


Tips isi bensin

Belilah bahan bakar atau isilah mobil anda dengan bahan bakar pada
waktu hari masih pagi ketika temperatur tanah masih dingin.
Ingat bahwa SPBU mempunyai tangki penyimpanan di bawah tanah. Semakin
dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika
temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang.
Jadi jika membeli bahan bakar pada siang atau sore hari sebenarnya
bahan bakar yang diisikan ke dalam tangki kendaraan anda jelas lebih
sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Isi bahan bakar saat tangki kendaraan masih setengah penuh (atau
minimal seperempat). Semakin sedikit udara dalam tangki maka penguapan
akan semakin kecil.

Jangan isi bensin pada saat ada truk bahan bakar yang sedang mengisi
tangki penyimpanan. Karena bahan bakar pada tangki penyimpanan akan
teraduk oleh bahan bakar yang diisikan dari truk tangki. Dan
kemungkinan akan ada kotoran di dasar tangki yang teraduk naik dan
bisa masuk ke tangki kendaraan anda.

SELAMAT MUDIK Semoga Perjalanan Anda Lancar, Aman dan Selamat Sampai Tujuan ........


Baca sebelumnya :
Persiapan Mudik ( Bag. 1.) http://alwiabusyauqi.blogspot.com/2010/09/persiapan-mudik.html

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Mulia dalam Naungan Sunnah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha