Translate This Page

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 14 April 2012

Jembatan Sirath di Akhirat

Posted On 19.16 by Ahmad Alwi Agan 5 komentar

Shirat adalah jembatan yang terbentang di atas Neraka Jahannam, yaitu jembatan antara surga dan neraka. Semua manusia akan melewatinya pada hari Kiamat berdasarkan amal perbuatannya, seorang muslim akan selamat, ada yang selamat lagi terkoyak dan ada yang terlempar ke Neraka Jahannam.
Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman,

وَإِن مِّنكُمۡ إِلَّا وَارِدُهَا‌ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتۡمً۬ا مَّقۡضِيًّ۬ا 
ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّنَذَرُ ٱلظَّـٰلِمِينَ فِيہَا جِثِيًّ۬ا

“Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. “ (Maryam: 71-72).
Ada dua penafsiran tentang mendatanginya bagi kaum mukminin, yakni sekedar melewatinya, atau benar-benar masuk neraka, namun neraka itu terasa dingin dan sejahtera oleh mereka sebagaimana api yang dirasakan oleh Nabi Ibrahim.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
... وَيُضْربُ الصِّرَاطُ وَهُوَ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُوْنُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيْزُ، وَلاَ يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلاَّ الرُّسُلُ، وَدَعْوَى الرُّسُلُ يَوْمَئِذٍ: اَللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلَّمِ.

“... Kemudian dibentangkan shirat yang terbentang di atas Neraka Jahannam. Aku dan umatku adalah yang pertama-tama menitinya. Tidak ada yang berbicara pada hari itu kecuali para rasul, dan doa para rasul pada hari itu adalah, “Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.”
(Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

” Ash-shirat dibentangkan diatas punggung jahannam.Aku dan umatku yang pertama kali melewatinya.Hanya para rasul yang berhak berbicara pada hari itu. Do’a para rasul adalah :”Ya, Allah selamtakanlah mereka, selamatkanlah mereka”.Diatas Jahannam itu terdapat jangkar-jangkar yang bagaikan duri sa’dan.Tahukah kalian apa duri Sa’dan itu? [Sa'dan adalah sejenis tumbuhan yang dipenuhi dengan duri pada segala sisinya--penulis]Kami menjawab: Ya.Sungguh ia seperti duri Sa’dan. Hanya Allah sajalah yang mengetahui besarnya. Mereka semua akan diperlakukan sesuai dengan amal perbuatan mereka” (HR. Bukhari, kitabu riqaaq bab: Ash-Shirat adalah jembatan diatas Jahannam. Muslim no.182, kitabul Iman).

Tidak akan menyeberangi titian Sirat melainkan orang Mukmin.

Dari Abi Hurairah radiyallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: “…dibentangkan titian Sirat di antara Neraka Jahannam, maka akulah dan ummatku yang pertama menyeberanginya. Tidak berkata-kata pada ketika itu kecuali para rasul dan doa mereka ialah : “Ya Allah, selamatkan, selamatkan!” Riwayat Bukhari

|Fudhal bin iyadh brkata perjalanan di sirat memakan waktu 15000 tahun. 5000 tahun menaik,5000 tahun mendatar dn 5000 tahun menurun,ada makhluk yg melitasinya seperti kilat,seperti ANGIN, menunggang binatang  dn berjalan kaki. ada yg tdk dpt melintasinya disebabkan api neraka sentiasa menyambar kaki mereka, lalu mereka JATUH ke dalamnya|


Orang pertama melalui sirat ialah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang memimpin umat lain.

Sabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam artinya: “Dan direntangkan sirat di antara dua jurang neraka jahanam, maka akulah Rasul pertama yang melaluinya bersama umatku yang lulus.”


Dari Abi Said Al-Khudriy
radiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam : “…Maka orang mukmin akan melaluinya seperti kerdipan mata; (ada yang) seperti kilat dan taufan, seperti burung, seperti kuda dan tunggangan yang terbaik; maka yang berjaya selamat sampai, yang tersiat dihantar, yang terkait berada dalam neraka…” Sebahagian dari hadith riwayat Muslim

Dari hadits Abi Hurairah dan Huzaifah
radiyallahu anhum : “…berjalan bersama mereka amalan mereka dan nabi kamu berada di atas titian sirat dalam keadaan berkata: “Ya Tuhan, selamatkan! Selamatkan!”, sehingga lemahnya amalan hamba-hamba dan sehingga datang seorang lelaki yang tidak mampu berjalan melainkan merangkak” Sebagian dari hadits riwayat Muslim

Tingkat kecepatan seseorang mukmin meniti titian itu bergantung kepada tingkat keimanan dan amal masing-masing. Semakin tinggi keimanan dan amalan, kian laju menuju titian itu. Perjalanan semua manusia di atas Sirat Mustaqim adalah berbagai tingkat diantaranya ialah :

Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat secepat kilat.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat seperti tiupan angin.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat seperti burung terbang.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan kuda pacuan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan lelaki perkasa.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan binatang peliharaan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat dalam waktu sehari semalam.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama satu bulan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama bertahun-tahun.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama 25 ribu tahun.
semua perkiraan waktu adalah mengikut perkiraan waktu dunia.

Diantara tips untuk dapat selamat melintasi Titian Sirat Mustaqim

Dalam sebuah hadits panjang riwayat  Muslim dari Abu Hurairah
radiyallahu anhu., Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda yang artinya :

“Dan diletakkan sebuah jembatan di atas neraka jahannam, lalu aku dan umatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Rasul-rasul berdoa pada hari itu : ‘Ya ALLAH, selamatkan, selamatkan.’ Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pokok Sa’dan. Pernahkah kalian melihat duri pokok Sa’dan?” Para sahabat menjawab, “pernah, wahai Rasulullah.”

Baginda melanjutkan : “Sesungguhnya pengait itu seperti duri pohon Sa’dan, namun hanya ALLAH TA'ALA yang tahu besarnya. Maka ramai manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.”
Suasana pada saat itu pastinya mengerikan. Suara teriakan, jeritan meminta tolong, tangisan, dan ketakutan terdengar dari pelbagai arah. Lebih mengerikan suara gemuruh api neraka dari bawah sirat yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya. Tidak henti-henti Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam dan nabi-nabi yang lain termasuk juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia,

“Ya ALLAH, Selamatkan, Selamatkan.”

Setiap muslim wajib menjadikan kepercayaan kepada perkara ini sebagai aqidahnya. Berkenaan dengan sifat titian ini,

Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda mafhumnya : “Ia ialah sebuah jalan yang sangat licin, kaki sulit sekali berdiri di atasnya.”
(Riwayat  Muslim dari Abu Said Al-Khudri)

Dalam hadits Ahmad dari Aisyah
radiyallahu'anha., Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam menyifatkan bahawa sifat titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang.Sirat di akhirat ini wujud hasil daripada titian hidup yang kita pilih selama tinggal di dunia. Oleh sebab itu, siapa yang memilih jalan ALLAH, sambil berpegang teguh dengan syariat Islam, maka sirat di akhirat ini akan mudah dilalui untuk sampai ke syurga idaman.Sebaliknya, siapa yang enggan melalui jalan ALLAH ini, lalu memilih jalan hidup yang bebas daripada aturan halal-haram, maka hari itu sirat yang akan dilaluinya menjadi sangat sempit dan sukar dilalui. Golongan ini akan tergelincir dari titian lalu jatuh melayang-layang ke dalam neraka jahannam selama-lamanya.

Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah menyebut beberapa amalan yang dapat menjamin keselamatan seseorang melintas di atas sirat. Antaranya adalah :

~Banyakkan bersedekah
~Membiasakan diri hadir ke masjid

Beberapa amalan buruk dapat merencatkan kelancaran perjalanan seseorang di atas titian sirat:

1. Membuat tuduhan dusta kepada seorang Mukmin.
Abu Daud meriwayatkan dari Muaz bin Anas al-Juhani, sabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang artinya :
“Barangsiapa yang menjaga seorang Mukmin daripada gangguan munafik, maka ALLAH TA'ALA akan mengutus seorang malaikat untuk menjaga tubuhnya daripada api neraka jahannam, dan barangsiapa yang membuat tuduhan (dusta) kepada seorang Mukmin untuk memburukkan namanya, maka ALLAH TA'ALA akan menghentikan langkahnya di atas sirat hingga ia bersedia melepaskan tuduhan tersebut.”

*Termasuk membuat tuduhan dusta ialah menyokong tuduhan tersebut dan menyebarkannya dalam kalangan masyarakat untuk merusakkan nama baik atau reputasi orang yang dituduh. Justeru, berhati-hatilah dalam menapis tiap berita dan cerita yang kita terima. Lebih-lebih lagi bila berkaitan dengan dosa seperti zina dan liwat. Kita memohon agar ALLAH TA'ALA membersihkan umat kita daripada sifat tercela ini.



SUMBER: Sha Ridhuan


Kamis, 18 Agustus 2011

Persiapan Mudik ( bag. 2 )

Posted On 17.01 by Ahmad Alwi Agan 0 komentar

Persiapan Mudik ( bag. 2 )

Tips dan Trik !!!


1. Wiper Blade

Dalam kondisi darurat jika wiper tidak dapat bergerak/jalan, oleskan
cabun colek pada kaca bagian atas. Fungsinya untuk menahan air agar
tidak langsung jatuh ke kaca dan menghalangi pandangan kita, karena
air tertahan sabun colek dan mengalir ke samping mengikuti alur sabun
colek yang kita oleskan.


2. Aneka Belt

a. Compresor Belt
Belt ini berfungsi memutar puli kompresor A/C, puli crankshaft dan
puli pompa P/S.
Umur/masa pakai Fan Belt tidak dapat ditentukan (jarak atau waktu)
karena sangat tergantung dengan beberapa situasi, seperti suhu ruang
mesin, jarak tempuh, waktu pakai kendaraan, dll.

b. Alternator Belt
Belt ini berfungsi untuk memutar alternator, puli crankshaft dan puli
water pump.
Sama seperti Compresor Belt, Alternator belt tidak bisa ditentukan
umur/masa pakai-nya.
Tanda kerusakan biasanya karet belt menjadi keras (tidak lentur)
dan/atau pecah/retak.
Segera lakukan penggantian jika sudah terlihat tanda kerusakan tersebut.

c. Timing Belt
Timing Belt berfungsi untuk mengontrol timing dari katup.
Usia pakai jika asli bawaan mobil ada yang bisa sampai 60.000 KM.
Namun biasanya jika sudah diganti meskipun dengan kualitas KIA Mobis
biasanya sampai 40.000 KM.
Tanda timing belt perlu diganti jika sudah retak-retak dan keras
(tidak lentur) atau serta sudah tipis geriginya.
Penggantian timing belt sebaiknya diikuti dengan penggantian Tensioner
dan Idler serta Seal Camshaft (2 buah).


3. Aneka Selang/Pipa

a. Selang bensin
Merupakan komponen yang sangat penting diperhatikan kondisinya.
Kebocoran pada selang bensin bisa berpotensi terjadinya kebakaran pada
mobil anda !!!
Segera lakukan penggantian jika sudah terlihat kualitas yang mulai kurang baik.
Ganti dengan selang bensin orisinal sangat dianjurkan.

b. Selang radiator
Kebocoran pada selang radiator dapat mengakibatkan overheat.
Segera lakukan penggantian jika sudah terlihat retak atau bahkan sobek.

c. Pipa AC
Terjadinya kebocoran pada pipa AC tentunya mengakibatkan gas Freon
menguap, sehingga kinerja AC menjadi tidak optimal bahkan tidak
berfungsi.
Kebocoran pipa AC bisa diperiksa dengan cara mengoleskan air sabun dan
dilihat apakah muncul gelembung udara.
Akan lebih baik jika pipa AC ini dibungkus dengan selang peredam
sehingga kinerja system AC bisa lebih maksimal.


4. Filter

a. Filter Bensin

Filter Bensin berfungsi untuk menyaring bakan bakar (bensin) agar
tidak ada kotoran yang masuk ke ruang bakar bersama bensin.
Filter ini harus dibersihkan setiap kali tune up (5.000 km) dan harus
diganti setiap 15.000 km.
Pastikan pengisian bahan bakar anda pada lokasi SPBU yang terpercaya.

b. Filter Oli
Berfungsi untuk menyaring oli dari kotoran yang terbawa oleh oli.
Biasanya diganti setelah 10.000 km, tapi lebih cepat diganti akan
lebih baik karena oli merupakan pelindung mesin dan harga filter oli
tidak terlalu mahal.

c. Filter Udara
Filter Udara jelas berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke ruang
bakar. Harus dibersihkan minimal setiap dilakukan tune up. Tapi harus
lebih sering dilakukan apabila jalanan yang kita lalui daerah yang
banyak debu.
Filter udara biasanya diganti pada 20.000 km.


5. Rem

a. Rem Kaki

Pastikan rem berfungsi dengan baik karena alat ini sangat vital kegunaannya.
Cek ketebalan kampas rem (brake pad) depan dan belakang serta cakramnya.
Stel lagi jika perlu untuk memastikan bahwa rem berfungsi dengan baik.

b. Rem Tangan
Rem ini sangat berfungsi pada saat parkir dan tanjakan. Jika rem
tangan tidak berfungsi maka kita akan mengalami kesulitan pada saat
mengemudi. Ukuran yang pas biasanya cukup dengan 4-5 klik pada saat
menarik tuas rem tangan.


6. Kaki-kaki

a. Shock breaker

Berfungsi sebagai peredam agar kendaraan dapat dikendarai dengan nyaman.
Periksa kondisi shock dengan menekan body mobil, jika body mengayun
berlebihan, artinya shock sudah aus.

b. Tie rod & Long Tie rod
Sebagai penghubung antara steer dengan roda.
Lakukan spooring untuk mengetahui keakuratan tie rod.

c. Ball joint
Sebagai bantalan penahan beban roda. Biasanya akan terdengar bunyi
gluduk-gluduk jika balljoint sudah mulai bermasalah.

d. Karet-karet Bushing
Karet-karet ini berfungsi menahan gesekan antar part yang terbuat dari
besi pada sector kaki-kaki. Jika karet sudah retak, pecah atau tidak
bagus lagi sebaiknya diganti agar mobil lebih nyaman dikendarai.


7. Ban

a. Kembang ban

Periksa kembangan ban agar daya cengkeram ban pada jalan dapat
berfungsi dengan baik. Selain itu ban yang masih mempunyai kembangan
masih baik maka potensi kebocoran akan lebih kecil (kecuali tertancap
paku atau benda tajam lainnnya).

b. Tekanan angin
Tekanan angin sangat penting diperhatikan, karena kekurangan tekanan
angin berpotensi terjadinya ban meledak dan membuat konsumsi bahan
bakar menjadi lebih boros karena kalau tekanan angin berkurang maka
tapak ban akan lebih banyak yang menempel pada jalan dan efek gesekan
menjadi lebih besar.
Jangan lupa untuk memeriksa ban cadangan dan memberi tekanan angin
yang lebih banyak (+/- 40 psi), karena lama-lama ban cadangan tekanan
anginnya akan berkurang. Sesuaikan tekanan angin (kurangi jika lebih)
pada saat akan digunakan.


8. Elektrikal

a. Aki

Pastikan masih mempunyai daya listrik yang baik. Tanda-tandanya
diantaranya ; klakson masih nyaring berbunyi, lampu masih terang
nyalanya.

b. Alternator
Alat yang berfungsi untuk melakukan penambahan arus listrik pada aki.
Bisa dicek fungsi kinerjanya dengan minta bantuan tukang aki.

c. Sekring/Fuse
Part kecil ini mempunyai fungsi untuk menjaga peralatan elektrikal
terlindung dari bahaya over arus, yang biasanya ditandai dengan suatu
alat tidak berfungsi dan setelah kita cek ternyata sekring/fuse
‘putus’.
Selalu siapkan cadangan sekring/fuse pada mobil anda untuk
mengantisipasi kejadian sekring/fuse yang putus.

d. Relay
Berfungsi untuk pemutus dan penyambung arus secara otomatis. Selain
itu juga melindungi peralatan elektrikal dari over arus, karena relay
juga memperkecil arus listrik tanpa mengurangi fungsi alat itu
sendiri.


e. Soket
Soket adalah alat penghubung antara 2 kabel (atau lebih) yang akan
lebih aman daripada sekedar dihubungkan secara dililitkan antar 2
kabel dan dibalut isolasi.
Pastikan bahwa sambungan kabel pada soket terhubung dengan baik untuk
menghindari terjadinya konsleting.


f. Klakson
Pastikan fungsi klakson berfungsi dengan baik agar mobil anda dapat
memberi tanda bagi lingkungan sekelilingnya.


9. Pengapian

a. Busi

Cek kondisi busi, jika kotor bersihkan.
Ukur kerengangan elektroda busi. Gap busi 0.7 – 0.8 mm.
Ukur juga tegangan dan hambatan busi pake Tester (AVO Meter).
Jika kualitas kurang bagus lebih baik diganti (rekomended merk NGK BKR6-11)

b. Kabel busi
Berfungsi sebagai penghubung antara busi dengan Distributor.
Kabel busi bisa dicek dengan diukur menggunakan AVO meter.
Jika sudah kurang baik sebaiknya diganti agar arus pengapian dari busi
bisa lebih optimal.

c. Distributor (Delco) & Ignition timing
Berfungsi untuk mengatur timing pengapian (Ignition Timing).
Timing : 6-8 derajat.


10. Lampu


a. Headlamp
Mempunyai fungsi yang sangat vital, sebagai ‘mata’ kendaraan pada malam hari.
Pastikan headlamp berfungsi dengan baik, lampu dekat dan lampu jauh.
Lampu jauh berfungsi untuk memberi tanda, juga difungsikan jika berada
pada tingkungan agar arah berlawanan mengetahui ada kendaraan didepan.

b. Sein
Berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendaraan kita akan belok
kiri/kanan, mendahului, masuk antrian, pindah jalur dan menepi.
Dengan sein sebagai alat komunikasi maka kendaraan lain akan
mengetahui arah yang akan kita tuju, sehingga dapat menghindari
terjadinya tabrakan.
Menggunakan sein pada saat masuk antrian pertanda anda adalah
pengemudi yang sopan.
Standar international warna lampu sein adalah kuning.

c. Hazard
Lampu ini sebagai tanda darurat.
Hanya boleh dinyalakan pada saat kendaraan berhenti.
Ingat !!! Jangan gunakan hazard pada saat hujan, kabut dan konvoi
(iringan rombongan). Lebih baik gunakan lampu headlamp.

d. Lampu Rem
Berguna untuk memberi tanda bagi kendaraan di belakang bahwa kita
mengurangi kecepatan (atau bahkan berhenti).
Pastikan bahwa fungsi lampu rem menyala untuk menghindari terjadinya
tabrak belakang.
Standar international warna lampu rem adalah merah. Boleh menggunakan
mika yang warna putih, tapi warna bohlam harus tetap merah.

e. Lampu Mundur
Sesuai namanya, lampu ini akan menyala pada saat kita mengoper gigi mundur.
Berfungsi sebagai tanda bahwa mobil kita sedang mundur.
Sesuai standar warna lampu mundur adalah putih.

f. Lampu Senja
Biasa disebut juga lampu kota. Dinyalakan pada saat petang (sore
menjelang malam).

g. Fog Lamp (jika ada)
Lampu ini awalnya sebagai tambahan, tapi sekarang sudah menjadi
standar pada mobil baru.
Berfungsi untuk melihat kondisi jalan pas depan mobil agar lebih jelas.

h. Lampu Senter (tambahan)
Kegunaan lampu senter sebagai pelengkap dan sangat dibutuhkan jika dalam keadaan darurat, mobil mogok ditengah jalan yang gelap. Dan juga berguna untuk berbagai keperluan lain.


Dalam Keadaan Darurat

1. Overheat
Pada saat terjadi overheat (terlihat dari indikator temperatur suhu)
tepikan kendaraan dengan perlahan (jangan lupa nyalakan sein) dan
matikan AC.
- Bila air radiator menyembur, matikan mesin dan putar (kembali) kunci
kontak ke posisi ON, tapi tidak menstater mesin. Kipas radiator akan
berputar otomatis untuk mendinginkan radiator.
- Bila air radiator tidak menyembur, biarkan mesin hidup dengan
putaran stationer/idling. Buka kap mesin untuk memberikan pendinginan
yang cukup, bila belum juga turun, matikan mesin dan tunggu beberapa
saat untuk mendinginkan mesin.

Peringatan :

Jangan membuka tutup radiator pada saat radiator panas, karena air
panas yang bertekanan akan menyembur keluar. Ini sangat berbahaya.

Lakukan pengecekan system pendingin :

Akan lebih aman jika menunggu suhu dingin. Buka tutup radiator dengan
cara diputar dan tahan jangan langsung dibuka agar tekanan keluar tapi
ketahan tutup jika ada semprotan air. Setelah tekanan tidak ada baru
buka tutup radiator.
Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan tersiram air panas.
Periksa jumlah air pendingin termasuk pada tabung cadangan. Tambahkan
jika terjadi kekurangan air.
Periksa kemungkinan kebocoran pada radiator, selang, sambungan dan pompa airnya.


2. Mogok

Mobil mogok/tidak mau distater, biasanya ada 3 yang menjadi penyebab :
1. Kelistrikan meliputi aki, dynamo stater, relay, sekring
2. Bahan bakar : bensin (habis), pompa bensin, filter bensin, selang
mampet/bocor.


3. Pengapian : distributor, busi, coil, kabel busi

Cara jumper aki
Urutan pemasangan kabel jamper :
Pasang kabel jumper pada Aki + mobil mogok, sambung ke aki + mobil sehat.
Pasang kabel jumper pada Aki – mobil sehat, sambung ke body/ground
mobil mogok (jauh dari posisi aki mobil mogok).
Perhatian :
Jangan sambung ke Aki – mobil mogok, karena berpotensi menimbulkan
percikan api, sementara aki yang soak mengeluarkan gas yang mudah
terbakar.
Gunakan sarung tangan dan kaca mata pada saat penangganan aki soak.


4. Ban Kempes (di jalan tol)
- Segera kurangi kecepatan dan berusaha menepi di bahu jalan. Bilaa
posisi mobil ada di lajur kanan, lakukan pemotongan dengan hati-hati
dan benar. Bila perlu, lapu sein dibarengi dengan lambaian tangan atau
tanda lainnya yang aman saat meminta jalan.

- Usahakan memarkirkan mobil tepat berada di sisi paling dalam bahu
jalan. Pastikan kedua ban kanan berada di dalam garis putih bahu jalan
dengan jarak sekitar 30-40 cm. Boleh nyalakan lampu hazard.

- Pasang segitiga merah pengaman, letakkan paling tidak 10-20 meter
dari buntut mobil agar mobil lain yang memakai fasilitas bahu jalan
tidak kaget melihat mobil kita ditepi. Alternatif lain dengan menaruh
ban cadangan sebagai segitiga pada jarak yang sama.

- Kalau tidak membawa kunci roda, tanda segitiga atau takut keluar
dari mobil (malam), paling aman adalah menelepon mobil patroli atau
Petugas Jasa Marga yang sedang melintas. Nomer telepon selalu tersedia
di pintu masuk ambil karcis tol.
Pada saat mobil patroli sudah menepi di depan kita, barulah keluar
dari mobil untuk melakukan penggantian ban.


Tips isi bensin

Belilah bahan bakar atau isilah mobil anda dengan bahan bakar pada
waktu hari masih pagi ketika temperatur tanah masih dingin.
Ingat bahwa SPBU mempunyai tangki penyimpanan di bawah tanah. Semakin
dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika
temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang.
Jadi jika membeli bahan bakar pada siang atau sore hari sebenarnya
bahan bakar yang diisikan ke dalam tangki kendaraan anda jelas lebih
sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Isi bahan bakar saat tangki kendaraan masih setengah penuh (atau
minimal seperempat). Semakin sedikit udara dalam tangki maka penguapan
akan semakin kecil.

Jangan isi bensin pada saat ada truk bahan bakar yang sedang mengisi
tangki penyimpanan. Karena bahan bakar pada tangki penyimpanan akan
teraduk oleh bahan bakar yang diisikan dari truk tangki. Dan
kemungkinan akan ada kotoran di dasar tangki yang teraduk naik dan
bisa masuk ke tangki kendaraan anda.

SELAMAT MUDIK Semoga Perjalanan Anda Lancar, Aman dan Selamat Sampai Tujuan ........


Baca sebelumnya :
Persiapan Mudik ( Bag. 1.) http://alwiabusyauqi.blogspot.com/2010/09/persiapan-mudik.html


Rabu, 22 Desember 2010

DAHSYATNYA NERAKA

Posted On 20.28 by Ahmad Alwi Agan 0 komentar

Neraka adalah tempat tinggal yang ALOOH AZZA WA JALLA sediakan untuk orang-orang yang kafir kepada ALLOOH AZZA WA JALLA, menentang syariat-Nya, dan mendustakan Rasul-Nya. Neraka adalah tempat untuk menyiksa musuh musuh-Nya serta penjara untuk menahan orang-orang yang berdosa. Dialaah tempat kehinaan, dan kerugian yang melebihi nya. setiap kita dipastikan akan melalui nya,dan tiada jaminan keselamatan dari nya. ALLOOH TABAAROKA WA TA’ALA Berfirman ,”Dan tidak ada seorangpun darimu,melainkan mendatangi neraka itu.Hal iyu bagi Rabbmu adalah suatu kepastian yang sudah di tetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (Maryam:71-72) jika kita menelaah al Qur’an dan al Hadits, kita akan mendapatkan gambaran kedahsyatan neraka. Negeri yang penuh dengan derita ,kehinaan,siksaan,kesusaha
n,rintihan,keluh kesah,teriakan,dan umpatan. Api yang menyala nyala mengepung penghuni nya dari bawah,atas,kiri, dan kanan mereka, dalam keadaan tangan dan leher yang terbelenggu. Udara yang ada hanyalah angin yang panas membara, airnya pun sangat panas mendidih , dan naungan nya hanyalah asap yang hitam dan kelam, tiada kesejukan yang bisa menyegarkan mereka. Kematian adalah sesuatu yang diinginkan para penghuni nya agar mereka terlepas dari siksaan ini. Namun, kematian hanyalah terjadi sekali saja, di dunia ini. Di sebutkan dalam suatu hadits Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa salam, beliau menjelaskan “ api kita di dunia ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari api neraka jahanam. ” (Muttafaq ‘alaih) alangkah dahsyatnya neraka yang telah ALLOOH AZZA WA JALLA siapkan. Semua siksaan yang ALLOOH AZZA WA JALLA berikan di neraka, adalah semata mata keadilan dari ALLOOH SUBHANAHU WA TA’ALA. Tidak ada satupun makhluk yang dizalimi oleh ALLOOH TABAAROKA WA TA’ALA akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri. Sungguh demi ALLOOH AZZA WA JALLA tidak ada seorangpun yang mampu menahan siksaan di neraka. Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang orang kafir. Semoga ALLOOH AZZA WA JALLA melindungi kita dan keluarga kita serta sanak saudara kita dari pedihnya siksa neraka. Amin




Sumber: Majalah nikah volume 8 ( ada sedikit penambahan dari penulis)


Pedihnya Siksa Neraka

Posted On 20.25 by Ahmad Alwi Agan 3 komentar


Definisi Neraka

Neraka di dalam bahasa Arab disebut (النار ) “An Naar” yang artinya: Api. Neraka dinamakan (النار ) “An Naar”: Api, karena penghuni neraka disediakan bagi mereka tempat tinggal yang terbuat dari api, pakaian dari api dan merekapun disiksa dengan api.


Allah Ta’ala berfirman:

فأنذرتكم نارا تلظى، لا يصلاها إلا الأشقى

“Maka Kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, tidak ada yang masuk ke dalamnya melainkan orang yang paling celaka. (QS. Al Lail:14-15).

Dimanakah Letak Neraka?

Sebagaimana surga adalah tempat orang-orang yang mulia, maka dia berada ditempat yang mulia dan tinggi, yaitu di langit yang ketujuh. Namun nereka adalah tempat orang-orang yang hina dan rendah, maka dia berada di tempat yang paling rendah, yaitu di bagian bumi yang paling bawah. Allah berfirman:

ثم رددناه أسفل سافلين

“Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). (QS. At Tiin:5).

Dalamnya Neraka

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu ia berkata: “Dahulu ketika kami besama Rosulullah shallallahu alaihi wasallam, kami mendengar suara sesuatu yang jatuh. Beliau berkata: Tahukah kalian suara apakah ini? Kamipun berkata: Allah dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui.Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda:

هذا حجر أرسل في جهنم منذ سبعين خريفا فالآن انتهى قعرها

“Ini adalah suara batu yang dilempar dari permukaan neraka jahannam semenjak tujuh puluh tahun yang lalu, sekarang baru sampai ke dasarnya.” (HR. Muslim:2844).

Panasnya Neraka

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ناركم هذه التي يوقد بنو آدم جزء واحد من سبعين جزءا من نار جهنم، قالوا: والله إن كانت لكافية، قال: إنها فضلت عليها بتسعة وستين جزءا كلهن مثل حرها

“Api kalian ini yang digunakan manusia untuk menyalakan sesuatu adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian bagian (panasnya) api neraka. Para Sahabat berkata: Demi Allah sesungguhnya api ini sudah cukup (untuk menyiksa). Beliau bersabda: Sesungguhnya api neraka itu lebih panas dari api dunia enam puluh sembilan kali semua panasnya sama.” (HR. Bukhori:3265, Muslim:2843).

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اشتكت النار إلى ربها، فقالت: يا رب أكل بعضي بعضا فنفسني، فأذن لها نفسين: نفس في الشتاء ونفس في الصيف، فأشد ما تجيدون من الحر من سمومها، وأشد ما تجيدون من البرد من زمهررها

“Nereka mengadu kepada Tuhannya, lalu ia berkata: Ya Robbi bagian tubuhku saling memakan antara satu dan yang lainnya, maka berikanlah aku nafas. Lalu Allah memberikannya dua nafas; Satu nafas di musim dingin dan satu nafas di musim panas. Maka kalian menjumpai panas yang sangat luar biasa dari teriknya( yang amat panas) dan kalian menjumpai dingin yang sangat luar biasa dari udaranya (yang amat dingin) .” (HR. Bukhori:536, Muslim:617).

Besarnya Tubuh Penghuni Neraka

Tubuh penghuni neraka sangat besar, namun besarnya tubuh mereka bukanlah sesuatu yang dibanggakan, karena tubuh mereka dibesarkan agar mereka benar-benar merasakan siksa. Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ما بين منكبي الكافر مسيرة ثلاثة أيام للراكب السريع

“Jarak antara kedua pundak orang kafir (di neraka) seperti jarak orang yang menaiki kendaraan dengan cepat selama tiga hari.” (HR. Bukhori:5661, Muslim:2582).

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ضرس الكافر أو ناب الكافر مثل أحد، وغلظ جلده مسيرة ثلاثة أيام

“(Besar) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya (di neraka) seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya jarak perjalanan tiga hari.” (HR. Muslim:2851).

Kulit mereka yang begitu tebal dibakar dengan api yang menyala-nyala hingga kulit itupun hangus, apabila kulit itu hangus Allah menggantinya dengan kulit yang lain, Allah Ta’ala berfirman:

{إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا} (56) سورة النساء

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan kedalam neraka. Setiap kulit tubuh mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisa’:56).

Buruknya Rupa Penghuni Neraka

Sebagaimana mereka adalah manusia yang paling buruk amalannya di dunia, Allah merubah rupa mereka di akhirat dengan rupa yang buruk, hitam dan berdebu. Allah Ta’ala berifrman:

ُفَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكْفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُواْ الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ} (106) سورة آل عمران

“Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan kekafiranmu itu.” (QS. Ali Imron:106).

Allah juga berfirman:

ووجوه يومئذ عليها غبرة، ترهقها قترة، أولئك هم الكفرة الفجرة ))

“Dan banyak muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” (QS. ‘Abasa:40-42).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda mengkisahkan Nabi Ibrohim alaihissalam ketika meminta syafaat untuk bapaknya pada hari kiamat, namun syafaatnya ditolak karena bapaknya adalah penyembah patung, lalu dikatakan kepada Nabi Ibrohim:

يا إبراهيم ! انظر ما وراءك، فإذا هو بذيخ ملطخ، فيؤخذ بقوائمه ويلقى في النار

“Hai Ibrohim! Lihatlah kebelakang, tiba-tiba dia melihat seekor heyna jantan yang berlumuran darah, lalu diambil tubuhnya dan dilemparkan ke neraka.” (HR. Bukhori:3350).

Pakaian Penghuni Neraka

Mereka diberi pakaian, namun pakaian mereka tidak nyaman, mereka diberi pakaian namun pakaian tersebut tidak dapat melindungi tubuh mereka, malah pakaian itu membakar tubuh mereka sendiri; karena pakaian mereka terbuat dari api. Allah Ta’ala berfirman:

فالذين كفروا قطعت لهم ثياب من نار

“Dan orang-orang yang kafir, Allah jadikan bagi mereka baju yang terbuat dari api.” (QS. Al Hajj:19).

Makanan Dan Minuman Penghuni Neraka

Mereka merasakan lapar yang luar biasa, namun mereka tiada mendapatkan makanan yang mengeyangkan dan menghilangkan rasa lapar, Allah Ta’ala befirman:

ليس لهم طعام إلا من ضريع، لا يسمن ولا يغني من جوع

“Mereka tiada memperoleh makanan, selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangka lapar.” (QS. Al Ghaasyiyah:6-7).

Allah juga berfirman:

إن شجرة الزقوم، طعام الأثيم، كالمهل يغلي في البطون كغلي الحميم

“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa, seperti kotoran yang mendidih di dalam perut, seprti mendidihnya air yang sangat panas.” (QS. Ad Dukhaan:43-46).

Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata: Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لو أن قطرة من الزقوم قطرت في دار الدنيا لأفسدت على أهل الدنيا معايشهم، فكيف بمن تكون طعامه ؟

“Sekiranya satu tetes dari Zaqqum menetes ke dunia, niscaya akan mengancurkan kehidupan penduduk dunia, lalu bagaimana dengan orang yang memakannya?!”. (HR. Ahmad, Tirmidzi, lihat Shohihul Jami’:525).

Mereka kepanasan dan merasakan haus yang luar biasa, namun mereka tidak mendapatkan udara sejuk yang menghilangkan panasnya neraka jahannam dan tidak pula mendapatkan air segar yang menghilangkan rasa haus. Allah Ta’ala berfirman:

لا يذوقون فيها بردا ولا شرابا، إلا حميما وغساقا

“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak pula (mendapat) minuman, selain air mendidih dan nanah.” (QS. An Naba’:24-25)

Hamiman (حميما ): Air mendidih yang sangat panas yang menghanguskan muka dan menghancurkan segala yang ada di perut. Gossaqon (غساقا ): Minuman yang terbuat dari nanah, darah, keringat dan luka penguhuni neraka, minuman tersebut sangat dingin dan berbau busuk. Allah telah berfirman:

من ورائه جهنم ويسقى من ماء صديد يتجرعه ولا يكاد يسيغه ويأتيه الموت من كل مكان وما هو بميت ومن ورائه عذاب غليظ

“Di hadapannya (yaitu orang yang sombong) ada neraka jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air dari nanah itu, dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah maut kepadanya dari segala penjuru, tetapi dia juga tidak mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat.”(QS. Ibrahim: 16-17).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لو أن دلوا من غساق يهراق في الدنيا لأنتن أهل الدنيا

“Sekiranya timba yang berisi Gossaq dituangkan ke dunia, niscaya menjadikan busuk penduduk dunia.”(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rohimahullah berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala meniadakan kesejukan yang menjadikan segar tubuh bagian luar, dan juga meniadakan minuman yang menjadikan dingin tubuh bagian dalam, yang demikian itu karena penghuni neraka apabila kehausan mereka meminta minum, sebagaimana Allah berfirman:

وإن يستغيثوا يغاثوا بماء كالمهل يشوي الوجوه بئس الشراب وساءت مرتفقا

“Dan apabila mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”(QS. Al Kahfi: 29).

Apakah air yang yang panasnya seperti besi mendidih, apabila didekatkan ke wajah dapat menghanguskan wajah tersebut, apakah air itu bermanfaat bagi peminumnya?

Allah juga berfirman:

يصبّ من فوق رؤوسهم الحميم يصهر ما في بطونهم والجلود

“Disiramkan air yang mendidih dari atas kepala mereka, dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).”(QS. Al Hajj: 19-20).

Apa yang ada di dalam perut mereka adalah usus, sedangkan kulit adalah tubuh bagian luar. Maka barangsiapa yang minumannya seperti itu sungguh mereka tidak merasakan kesejukan dan tidak pula mendapatkan minuman yang menghilangkan panas didalam tubuhnya.” (dinukil dari Tafsir Juz Amma Surat An Naba’ ayat:24-25, karya: Syaikh Muhammad Al Utsaimin, dengan sedikit ringkasan).

Penghuni Neraka Ingin Menebus Siksa Neraka Dengan Harta Dan Anak Mereka

Mereka ingin menebus siksa dengan harta benda yang mereka miliki, namun Allah menolak tebusan mereka, Allah Ta’ala befirman:

إن الذين كفروا لو أن لهم ما في الأرض جميعا ومثله معه ليفتدوا به من عذاب يوم القيامة ما تقبل منهم ولهم عذاب أليم

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu pula untuk menebus diri mereka dengan itu dari adzab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka mendapatkan adzab yang pedih.” (QS. Al Maaidah:36).

Bahkan mereka ingin menebus siksa dengan anak-anak mereka, istri mereka, saudara mereka, keluarga mereka, namun semua itu tidak diterima. Allah Ta’ala berfirman:

“Orang yang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, isrtinya dan saudaranya, dan familinya yang melindunginya (di dunia), dan orang-orang diatas bumi seluruhnya, kemudian mereka (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat. Sesugguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak. (QS. Al Ma’aarij:11-15).

Doa Penghuni Neraka

Penghuni neraka berharap dan berdoa agar mereka dikeluarkan dari neraka, dihidupkan kembali ke dunia untuk beramal sholih, sebagaimana Allah berfirman:

ربنا أخرجنا منها فإن عدنا فإنا ظالمون قال اخسئوا فيها ولا تكلمون

“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikan kami kedunia untuk beramal sholih), maka jika kami kembali (kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” Allah berfirman: “Tinggallah di dalamnya dengan hina, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.”(QS. Al Mu’minuun: 107-108).

Lalu mereka meminta kepada Malik penjaga neraka supaya Allah mematikan mereka, sebagaimana Allah berfirman:

ونادوا يا مالك ليقض علينا ربك قال إنكم ماكثون

“Mereka berseru: “Wahai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja, Dia menjawab: “Sesungguhnya kamu tetap tinggal (di neraka ini).”(QS. Az Zukhruf: 77).

Kemudian mereka meminta keringanan agar tidak disiksa satu hari saja, sebagaimana Allah berfirman:

(( وقال الذين في النار لخزنة جهنم ادعوا ربكم يخفف عنا يوما من العذاب قالوا أولم تك تأتيكم رسلكم بالبينات قالوا بلى قالول فادعوا وما دعاء الكافرين إلا في ضلال ))

“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada kepada penjaga-penjaga jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”. Penjaga Jahannam berkata: “Bukankah telah datang kepada kamu rosul-rosulmu denagn membawa keterangan?” Mereka menjawab: “Benar sudah datang”. Penjaga jahannam berkata: “Berdoalah kamu”. Dan doa-doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.”(QS. Al Mu’min: 49-50).

Lalu turunlah ayat kepada penghuni neraka yang memutuskan segala harapan mereka, Allah berfirman:

فذوقوا فلن نزيدكم إلا عذابا

“Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada adzab.” (QS. An Naba’:30).

Syaikh As Sa’dy rohimahullah berkata: ( فذوقوا ) : Maka rasakanlah olehmu wahai para pendusta siksaan yang pedih lagi menghinakan dan kekal, ( فلن نزيدكم إلا عذابا ) : Setiap waktu dan setiap saat bertambah siksaan mereka. Ayat ini adalah ayat yang paling keras yang menjelaskan pedihnya siksaan terhadap penghuni neraka –semoga Allah melindungi kita darinya-.” (lihat Tafsir As Sa’dy Juz Amma Surat An Naba’:30).

Penyesalan Dan Tangisan Penghuni Neraka

Mereka menyesal, benar mereka menyesal namun penyesalan mereka tiada lagi artinya. Mereka menangis, sungguh mereka benar-benar menangis, karena mereka mengalami penderitaan yang tiada seorangpun yang sabar menahannya. Bahkan mereka banyak menangis, sampai-sampai air mata mereka bisa dilalui kapal karena banyaknya. Mereka mengangis dan terus menangis sehingga apabila air mata mereka habis, mereka menangis dengan mengeluarkan darah sebagai pengganti air mata. Allah Ta’ala berfirman:

فليضحكوا قليلا وليبكوا كثيرا جزاء بما كانوا يعملون

“Maka hendaklah mereka tertawa sedikit (di dunia) dan menangis banyak (di akhirat), sebgai balasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. At Taubah:82).

Dari Abu Musa Al Asy’ari rodhiyallahu anhu, dari Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إن أهل النار ليبكون حتى لو أجريت السفن في دموعهم لجرت، وإنهم ليبكون الدم –يعني- مكان الدمع

“Sesungguhnya penghuni neraka mereka benar-benar menangis, sampai-sampai kalau sekiranya kapal-kapal dijalankan diatas air mata mereka niscaya kapal-kapal tersebut berjalan, sesungguhnya mereka menangis mengeluarkan darah sebagai ganti air mata.” (HR. Hakim, di hasankan Syaikh Albani Shohihu Jami’:2032 dan lihat Ash Shohihah:1679).

Kematian Disembelih Di Antara Surga Dan Nereka

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Di datangkan kematian seakan-akan ia adalah seekor domba, lalu di berhentikan di antara surga dan neraka, dikatakan kepada penghuni surga: Wahai penghuni surga tahukah kalian ini? Merekapun berkumpul, melihat dan berkata: Ya ini adalah kematian. Kemudian dikatakan kepada penghuni neraka: Wahai penghuni neraka tahukah kalian ini? Merekapun berkumpul, melihat dan berkata: Ya ini adalah kematian. Kemudian diperintahkan kepada kematian lalu iapun disembelih. Kemudian dikatakan: Wahai penghuni surga kekal dan tidak ada lagi kematian, wahai penghuni neraka kekal dan tidak ada lagi kematian.” (Muttafaqun Alaih).

Peringatan Dari Siksa Neraka

Wahai hamba Allah ingatlah Tuhanmu, murnikanlah ibadah hanya kepada-Nya, janganlah engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Jagalah sholatmu dan janganlah engkau termasuk orang yang menyia-nyiakan sholat. Sadarlah hidup ini hanya sementara, maka janganlah engkau lalai dengannya. Bertaubatlah dari segala dosa dan jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka, Allah Ta’ala berfirman:

يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar; yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6).

Ya Allah tunjukkan kami ke jalan-Mu yang lurus, yaitu jalan yang mengantrakan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari siksa api neraka.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

“Wahai Tuhan kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkan kami dari siksa api neraka.” Amin.

(Dinukil dari Muqoddimah kitab At Takhwif Minan Naar” karya Ibnu Rojab Al Hambali hal-9)

Abu Muhammad Herman

Sumber : Majalah adz Dzakhiirah Vol.7 No.10 Edisi 52 Th.1430/2009 Hal.14-23 / http://pengajianbahrain.blogspot.com/2008/03/pedihnya-siksa-neraka.html
http://alqiyamah.wordpress.com/2009/11/07/pedihnya-siksa-neraka-ahmad-jamil-bin-alim-as-salafi/


Apakah Semua Akan Memasuki Neraka?

Posted On 20.23 by Ahmad Alwi Agan 1 komentar

Penulis : Ustadz ‘Ashim bin Musthafa, Lc

Allâh Ta’ala berfirman:

“Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.”
(Qs Maryam/19: 71-72)

Penjelasan dari Ayat

Ayat ini (ayat pertama) merupakan kabar berita dari Allâh Ta’ala kepada seluruh makhluk, baik orang-orang yang shaleh ataupun durhaka, Mukminin maupun orang kafir. Setiap orang akan mendatangi neraka. Ini sudah menjadi ketentuan Allâh Ta’ala dan janji-Nya kepada para hamba-Nya. Tidak ada keraguan tentang terjadinya peristiwa itu dan Allâh Ta’ala pasti akan merealisasikannya.

Yang perlu diketahui, Ulama ahli tafsir berbeda pendapat mengenai pengertian kata al-wurûd (mendatangi neraka) dalam ayat tersebut. Sebagian Ulama menyatakan, maksudnya neraka dihadirkan di hadapan segenap makhluk, sehingga semua orang akan merasa ketakutan. Setelah itu, Allâh Ta’ala menyelamatkan kaum muttaqîn (orang-orang yang bertakwa). Atau menurut penafsiran yang lain, semua makhluk akan memasukinya. Akan tetapi bagi kaum Mukminin meskipun mereka memasukinya, neraka akan menjadi dingin dan keselamatan bagi mereka. Di samping itu, terdapat penafsiran lain yang memaknai kata al-wurûd dengan mendekati neraka. Dan ada pula yang menafsirkan bahwa maksudnya adalah panas badan yang dialami kaum Mukminin saat menderita sakit panas.

Syaikh ‘Abdul Muhsin menyatakan bahwa penafsiran paling populer mengenai ayat di atas ada dua pendapat. Pertama, semua orang akan memasuki neraka, akan tetapi kaum Mukminin tidak mengalami bahaya. Kedua, semua orang akan melewati shirâth (jembatan) sesuai dengan kadar amal shalehnya. Jembatan ini terbentang di atas permukaan neraka Jahannam. Jadi, orang yang melewatinya dikatakan telah mendatangi neraka. Penafsiran ini dinukil Ibnu Katsîr rahimahullâh dari Ibnu Mas’ûd radhiallâhu’anhu.

Dari dua pendapat ini, Imam Ibnul Abil ‘Izzi rahimahullâh (wafat tahun 792 H) memandang bahwa pendapat kedua itulah yang paling kuat dan râjih.

Beliau berkata, “Ulama tafsir berbeda pendapat mengenai pengertian al-wurûd dalam firman Allah Surat Maryam ayat 71, manakah pendapat yang benar? Pendapat yang paling jelas dan lebih kuat adalah melintasi shirâth.”

Untuk menguatkan pendapat ini, Imam Ibnul Abil ‘Izzi rahimahullâh berhujjah dengan ayat selanjutnya (Qs Maryam/19:72) dan hadits riwayat Imam Muslim rahimahullâh dalam kitab Shahihnya no. 6354.

Imam Muslim rahimahullâh meriwayatkan dengan sanadnya dari Umm Mubasysyir radhiallâhu’anha, ia mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda saat berada di samping Hafshah radhiallâhu’anha, “Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah berbaiat di bawah pohon (ikut serta dalam perjanjian Hudaibiyah, red) yang akan masuk neraka”.

Hafshah (dengan merasa heran) berkata, “Mereka akan memasukinya wahai Rasulullah”.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam pun menyanggahnya. Kemudian Hafshah radhiallâhu’anha berdalil dengan membaca ayat di atas (Qs Maryam/19: 71).

(Mendengar ini) Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam kemudian (mendudukkan masalah seraya) bersabda:

“Sungguh Allah telah berfirman setelahnya: Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut)”. (Qs Maryam/19: 72)

Usai mengetengahkan hadits di atas, Imam Ibnu Abil ‘Izzi rahimahullâh mengatakan bahwa Beliau (Rasulullah) Shallallahu ‘Alaihi Wassallam mengisyaratkan (dalam hadits tersebut) bahwa maksud al-wurûd (mendatangi neraka) tidak mesti memasukinya.

Selamatnya (seseorang) dari mara bahaya tidak mesti ia telah mengalaminya. Seperti halnya seseorang yang dikejar musuh yang hendak membunuhnya, namun musuh tidak sanggup menangkapnya, maka untuk orang yang tidak tertangkap ini bisa dikatakan Allah telah menyelamatkannya.

Sebagaimana Allâh Ta’ala berfirman yang artinya:

  • “Dan ketika adzab Kami datang, Kami selamatkan Hûd…” (Qs. Hûd /11:58),
  • “Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Saleh…” (Qs. Hûd /11:66),
  • “Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Syu’aib…” (Qs. D /11:94).

Siksa Allâh Ta’ala tidak ditimpakan kepada mereka, akan tetapi menimpa orang selain mereka. Jika tidak ada faktor-faktor keselamatan yang Allâh Ta’ala anugerahkan bagi mereka secara khusus, niscaya siksa akan menimpa mereka juga. Demikian pula pengertian al-wurûd (mendatangi neraka), maksudnya adalah orang-orang akan melewati neraka dengan melintasi shirâth, kemudian Allâh Ta’ala menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zhalim di neraka dalam keadaan berlutut”

Senada dengan keterangan di atas, sebelumnya Imam Nawâwi rahimahullâh (wafat tahun 676 H) pun merâjihkan arti kata al-wurûd adalah menyeberangi shirâth. Beliau rahimahullâh berkata saat menerangkan hadits Umm Mubasysyir radhiallâhu’anha: “Yang benar, maksud al-wurûd (mendatanginya) dalam ayat (Qs Maryam/19:71) adalah melewati shirâth. Shirâth adalah sebuah jembatan yang terbentang di atas neraka Jahanam. Para penghuni neraka akan terjatuh ke dalamnya. Sementara selain mereka akan selamat”.

Dalam kitab al-Jawâbuss Shahîh (1/228), Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah rahimahullâh juga merâjihkan bahwa pengertian al-wurûd adalah menyeberangi shirâth.

Syaikh Abu Bakar al-Jazairi hafizhahullâh juga memilih pendapat ini dalam tafsirnya.

Orang-orang yang Bertakwa Selamat Melintasi Shirâth

Allâh Ta’ala menyelamatkan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya sesuai dengan amal mereka. Amal shaleh akan sangat berpengaruh dalam proses melewati shirâth. Semakin banyak amal shaleh seseorang di dunia, maka ia akan semakin cepat menyeberanginya.

Syaikh as-Sa’di rahimahullâh mengatakan: “Orang-orang menyeberanginya sesuai dengan kadar amaliahnya (di dunia). Sebagian melewatinya secepat kedipan mata, atau secepat angin, atau secepat jalannya kuda terlatih atau seperti kecepatan larinya hewan ternak. Sebagian (menyeberanginya) dengan berlari-lari, berjalan atau merangkak. Sebagian yang lain tersambar dan terjerumus jatuh di dalam neraka. Masing-masing sesuai dengan kadar ketakwaannya. “

Sebagaimana Allâh Ta’ala berfirman yang artinya “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya) dan membiarkan orang-orang zhalim (yang menzhalimi diri mereka sendiri dengan kekufuran dan maksiat) di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.”

Semoga Allâh Ta’ala dengan Rahmat dan Kasih-Nya berkenan menyelamatkan kita sekalian dari neraka.

Pelajaran Dari Ayat

  • Mengandung penetapan kewajiban mengimani keberadaan neraka.
  • Penetapan kewajiban mengimani shirâth.
  • Penetapan kepastian menyeberangi jembatan di atas neraka.
  • Ketetapan Allâh Ta’ala pasti terjadi.
  • Orang-orang bertakwa akan selamat dari siksa neraka.
  • Orang-orang fâjir (berbuat jahat) akan binasa karena kesyirikan dan maksiat mereka.

Wallâhu a’lam.

Sumber: Majalah As-Sunnah Edisi 09/Thn. XIII/Dzulhijjah 1430H/Desember 2010M



Entri Populer

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Mulia dalam Naungan Sunnah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha