Translate This Page

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 14 April 2012

Jembatan Sirath di Akhirat


Shirat adalah jembatan yang terbentang di atas Neraka Jahannam, yaitu jembatan antara surga dan neraka. Semua manusia akan melewatinya pada hari Kiamat berdasarkan amal perbuatannya, seorang muslim akan selamat, ada yang selamat lagi terkoyak dan ada yang terlempar ke Neraka Jahannam.
Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman,

وَإِن مِّنكُمۡ إِلَّا وَارِدُهَا‌ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتۡمً۬ا مَّقۡضِيًّ۬ا 
ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّنَذَرُ ٱلظَّـٰلِمِينَ فِيہَا جِثِيًّ۬ا

“Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. “ (Maryam: 71-72).
Ada dua penafsiran tentang mendatanginya bagi kaum mukminin, yakni sekedar melewatinya, atau benar-benar masuk neraka, namun neraka itu terasa dingin dan sejahtera oleh mereka sebagaimana api yang dirasakan oleh Nabi Ibrahim.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
... وَيُضْربُ الصِّرَاطُ وَهُوَ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُوْنُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيْزُ، وَلاَ يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلاَّ الرُّسُلُ، وَدَعْوَى الرُّسُلُ يَوْمَئِذٍ: اَللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلَّمِ.

“... Kemudian dibentangkan shirat yang terbentang di atas Neraka Jahannam. Aku dan umatku adalah yang pertama-tama menitinya. Tidak ada yang berbicara pada hari itu kecuali para rasul, dan doa para rasul pada hari itu adalah, “Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.”
(Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

” Ash-shirat dibentangkan diatas punggung jahannam.Aku dan umatku yang pertama kali melewatinya.Hanya para rasul yang berhak berbicara pada hari itu. Do’a para rasul adalah :”Ya, Allah selamtakanlah mereka, selamatkanlah mereka”.Diatas Jahannam itu terdapat jangkar-jangkar yang bagaikan duri sa’dan.Tahukah kalian apa duri Sa’dan itu? [Sa'dan adalah sejenis tumbuhan yang dipenuhi dengan duri pada segala sisinya--penulis]Kami menjawab: Ya.Sungguh ia seperti duri Sa’dan. Hanya Allah sajalah yang mengetahui besarnya. Mereka semua akan diperlakukan sesuai dengan amal perbuatan mereka” (HR. Bukhari, kitabu riqaaq bab: Ash-Shirat adalah jembatan diatas Jahannam. Muslim no.182, kitabul Iman).

Tidak akan menyeberangi titian Sirat melainkan orang Mukmin.

Dari Abi Hurairah radiyallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: “…dibentangkan titian Sirat di antara Neraka Jahannam, maka akulah dan ummatku yang pertama menyeberanginya. Tidak berkata-kata pada ketika itu kecuali para rasul dan doa mereka ialah : “Ya Allah, selamatkan, selamatkan!” Riwayat Bukhari

|Fudhal bin iyadh brkata perjalanan di sirat memakan waktu 15000 tahun. 5000 tahun menaik,5000 tahun mendatar dn 5000 tahun menurun,ada makhluk yg melitasinya seperti kilat,seperti ANGIN, menunggang binatang  dn berjalan kaki. ada yg tdk dpt melintasinya disebabkan api neraka sentiasa menyambar kaki mereka, lalu mereka JATUH ke dalamnya|


Orang pertama melalui sirat ialah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang memimpin umat lain.

Sabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam artinya: “Dan direntangkan sirat di antara dua jurang neraka jahanam, maka akulah Rasul pertama yang melaluinya bersama umatku yang lulus.”


Dari Abi Said Al-Khudriy
radiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam : “…Maka orang mukmin akan melaluinya seperti kerdipan mata; (ada yang) seperti kilat dan taufan, seperti burung, seperti kuda dan tunggangan yang terbaik; maka yang berjaya selamat sampai, yang tersiat dihantar, yang terkait berada dalam neraka…” Sebahagian dari hadith riwayat Muslim

Dari hadits Abi Hurairah dan Huzaifah
radiyallahu anhum : “…berjalan bersama mereka amalan mereka dan nabi kamu berada di atas titian sirat dalam keadaan berkata: “Ya Tuhan, selamatkan! Selamatkan!”, sehingga lemahnya amalan hamba-hamba dan sehingga datang seorang lelaki yang tidak mampu berjalan melainkan merangkak” Sebagian dari hadits riwayat Muslim

Tingkat kecepatan seseorang mukmin meniti titian itu bergantung kepada tingkat keimanan dan amal masing-masing. Semakin tinggi keimanan dan amalan, kian laju menuju titian itu. Perjalanan semua manusia di atas Sirat Mustaqim adalah berbagai tingkat diantaranya ialah :

Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat secepat kilat.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat seperti tiupan angin.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat seperti burung terbang.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan kuda pacuan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan lelaki perkasa.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat bagaikan binatang peliharaan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat dalam waktu sehari semalam.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama satu bulan.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama bertahun-tahun.
Ada golongan yang dapat melintasi Titian Sirat selama 25 ribu tahun.
semua perkiraan waktu adalah mengikut perkiraan waktu dunia.

Diantara tips untuk dapat selamat melintasi Titian Sirat Mustaqim

Dalam sebuah hadits panjang riwayat  Muslim dari Abu Hurairah
radiyallahu anhu., Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda yang artinya :

“Dan diletakkan sebuah jembatan di atas neraka jahannam, lalu aku dan umatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Rasul-rasul berdoa pada hari itu : ‘Ya ALLAH, selamatkan, selamatkan.’ Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pokok Sa’dan. Pernahkah kalian melihat duri pokok Sa’dan?” Para sahabat menjawab, “pernah, wahai Rasulullah.”

Baginda melanjutkan : “Sesungguhnya pengait itu seperti duri pohon Sa’dan, namun hanya ALLAH TA'ALA yang tahu besarnya. Maka ramai manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.”
Suasana pada saat itu pastinya mengerikan. Suara teriakan, jeritan meminta tolong, tangisan, dan ketakutan terdengar dari pelbagai arah. Lebih mengerikan suara gemuruh api neraka dari bawah sirat yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya. Tidak henti-henti Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam dan nabi-nabi yang lain termasuk juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia,

“Ya ALLAH, Selamatkan, Selamatkan.”

Setiap muslim wajib menjadikan kepercayaan kepada perkara ini sebagai aqidahnya. Berkenaan dengan sifat titian ini,

Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda mafhumnya : “Ia ialah sebuah jalan yang sangat licin, kaki sulit sekali berdiri di atasnya.”
(Riwayat  Muslim dari Abu Said Al-Khudri)

Dalam hadits Ahmad dari Aisyah
radiyallahu'anha., Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam menyifatkan bahawa sifat titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang.Sirat di akhirat ini wujud hasil daripada titian hidup yang kita pilih selama tinggal di dunia. Oleh sebab itu, siapa yang memilih jalan ALLAH, sambil berpegang teguh dengan syariat Islam, maka sirat di akhirat ini akan mudah dilalui untuk sampai ke syurga idaman.Sebaliknya, siapa yang enggan melalui jalan ALLAH ini, lalu memilih jalan hidup yang bebas daripada aturan halal-haram, maka hari itu sirat yang akan dilaluinya menjadi sangat sempit dan sukar dilalui. Golongan ini akan tergelincir dari titian lalu jatuh melayang-layang ke dalam neraka jahannam selama-lamanya.

Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah menyebut beberapa amalan yang dapat menjamin keselamatan seseorang melintas di atas sirat. Antaranya adalah :

~Banyakkan bersedekah
~Membiasakan diri hadir ke masjid

Beberapa amalan buruk dapat merencatkan kelancaran perjalanan seseorang di atas titian sirat:

1. Membuat tuduhan dusta kepada seorang Mukmin.
Abu Daud meriwayatkan dari Muaz bin Anas al-Juhani, sabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang artinya :
“Barangsiapa yang menjaga seorang Mukmin daripada gangguan munafik, maka ALLAH TA'ALA akan mengutus seorang malaikat untuk menjaga tubuhnya daripada api neraka jahannam, dan barangsiapa yang membuat tuduhan (dusta) kepada seorang Mukmin untuk memburukkan namanya, maka ALLAH TA'ALA akan menghentikan langkahnya di atas sirat hingga ia bersedia melepaskan tuduhan tersebut.”

*Termasuk membuat tuduhan dusta ialah menyokong tuduhan tersebut dan menyebarkannya dalam kalangan masyarakat untuk merusakkan nama baik atau reputasi orang yang dituduh. Justeru, berhati-hatilah dalam menapis tiap berita dan cerita yang kita terima. Lebih-lebih lagi bila berkaitan dengan dosa seperti zina dan liwat. Kita memohon agar ALLAH TA'ALA membersihkan umat kita daripada sifat tercela ini.



SUMBER: Sha Ridhuan

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

5 komentar:

situs islam pencerahan mengatakan...

artikel akhi bagus sekali tentang sirath. silahkan kunjungi blogomasupartana.blogspot.com. ana akan memaparkan bahwa filter rokok dari darah babi dan rokok mengandung alkohol. Rokok haram di konsumsi kaum muslimin. jangan lupa tinggalkan komentar. balik. salam kenal

Unknown mengatakan...

apa bukti kenyataan di atas yang menyebut bahawa hanya mukmin yang akan melalui Siraat?

Unknown mengatakan...

Ijin kopi paste ya gan..... makasih

Unknown mengatakan...

Izin share

Unknown mengatakan...

Subhanallah 😢

Posting Komentar

Entri Populer

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Mulia dalam Naungan Sunnah Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha