Persiapan Mudik ( Bag. 1.)
Apa saja yang perlu dicek ?
1. Cairan
Aneka cairan ini sangat penting fungsinya bagi kinerja dan kelancaran mobil. Pemeriksaan sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas daripada cairan-cairan tersebut.
a. Oli Mesin
Oli mesin berfungsi untuk melumasi part-part yang ada pada mesin agar terhindar dari keausan. Oli mesin yang sudah kurang baik tentunya tidak maksimal melumasi bagian-bagian mesin sehingga harus diganti.
Penggantian Oli Mesin biasanya dilakukan setiap 5.000 KM atau lebih cepat bila kita sering terjebak kemacetan dalam perjalanan.
Penggantian oli mesin membutuhkan kira-kira 3,5 liter, namun apabila diikuti penggantian filter oli maka akan membutuhkan 4 liter Oli mesin.
b. Oli Transmisi
Oli transmisi berfungsi melumasi part-part pada gigi transmisi. Oli ini juga akan berkurang kualitasnya seiring dengan pemakaian.
Penggantian dilakukan setiap 20.000 KM.
Oli Transmisi yang dibutuhkan kira-kira 2,5 liter.
c. Minyak Rem
Minyak Rem harus selalu diperhatikan karena itu adalah salah satu komponen vital kendaraan kita. Jika minyak rem kualitasnya sudah kurang baik, tentunya kinerja penghenti laju kendaraan ini juga kurang maksimal dan hal ini dapat membahayakan.
Jika minyak rem kurang, segera tambahkan dan periksa dari kemungkinan adanya kebocoran.
Minyak rem harus diganti setiap 20.000 KM, menggunakan standar DOT 3 sudah cukup. Banyaknya minyak rem yang diperlukan tergantung proses ‘bleeding’ yang kita lakukan, tapi biasanya membutuhkan 1 liter.
d. Minyak Kopling
Pada saat kuras minyak rem, alangkah lebih baik juga melakukan pengurasan minyak kopling sekalian, sehingga system cairan minyak rem dan minyak kopling bisa bersih semua.
e. Minyak Power Steering
Minyak Power Steering juga harus selalu diperiksa karena mempengaruhi kinerja stir. Jika terjadi kekurangan dan kebocoran maka akan mengakibatkan stir sulit/berat dibelokkan. Kebocoran biasanya terjadi pada seal dan racksteer. Minyak power steering harus diganti setiap 20.000 KM.
f. Air Radiator
Air Radiator berfungsi untuk menjaga agar suhu mesin tidak kepanasan atau biasa disebut ‘overheat’. Pengecekan harus dilakukan sebelum mesin dinyalakan, baik pada Radiatonya sendiri maupun di tabung cadangan. Jika ada kekurangan air harus segera ditambahkan dan harus dipastikan bahwa tidak ada kebocoran.
Kebocoran biasanya terjadi pada radiatornya yang bocor/berlubang, selang (sobek), atau water pump. Mengatasinya tentunya ditambal, ganti selang atau ganti/service water pump. Air Radiator harus diganti secara teratur setiap 20.000 KM. Lebih baik menggunakan coolant yang biasa dijual dipasaran, jangan gunakan air sumur, air ledeng atau air hujan.
g. Air Aki
Air aki harus selalu dipastikan cukup, yaitu diantara garis batas minimal dan maksimal. Jika kurang segera tambahkan dengan air aki yang biasa dengan kemasan warna biru. Jangan menggunakan aki zuur (kemasan merah).
h. Air Wiper
Air Wiper sangat berguna apalagi pada saat hujan. Tambahkan dengan cairan shampo/sabun yang biasa digunakan khusus untuk air wiper dan banyak dijual pasaran. Dalam kondisi darurat bisa gunakan shampo rambut.
Pastikan Wiper dapat bekerja dengan baik dan karet Wiper masih bagus. Jika karet sudah pecah atau keras, segera ganti untuk menghindari terjadi baret pada kaca.
Tips dan Trik !!!
Dalam kondisi darurat jika wiper tidak dapat bergerak/jalan, oleskan cabun colek pada kaca bagian atas. Fungsinya untuk menahan air agar tidak langsung jatuh ke kaca dan menghalangi pandangan kita, karena air tertahan sabun colek dan mengalir ke samping mengikuti alur sabun colek yang kita oleskan.
Bersambung …..
